BSIP Lahan Rawa Ikuti Workshop Inventarisasi dan Mitigasi Emisi GRK
Cibinong, Bogor (2-3 Oktober 2024) – BPSI Pertanian Lahan Rawa turut berpartisipasi dalam Training Workshop bertajuk "Metode Inventarisasi dan Skenario Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca dari Lahan Gambut" yang diselenggarakan oleh Peat-IMPACTS Indonesia di Cibinong, Bogor pada 2-3 Oktober 2024. Workshop ini merupakan bagian dari kerjasama antara BPSI Tanah dan Pupuk, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta World Agroforestry (ICRAF) Tanah gambut merupakan tanah yang kaya akan karbon (C-organik) yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tanaman (sisa organik) yang belum terdekomposisi secara sempurna.
Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon dari lahan gambut serta menemukan metodologi yang tepat dan relevan guna mengurangi emisi karbon dari berbagai kegiatan restorasi lahan gambut. Hal ini sejalan dengan peran strategis lahan gambut Indonesia yang mencakup area seluas 13,4 juta hektar dengan kandungan karbon mencapai 57,4 GT C atau setara dengan 9-12% total karbon dari seluruh lahan gambut di dunia. Dengan besarnya potensi ini, lahan gambut di Indonesia memiliki peran penting dalam siklus karbon global serta pengendalian perubahan iklim.
Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain BPSI Tanah dan Pupuk, BBPSI SDLP, BPSI Pertanian Lahan Rawa, CIFOR ICRAF, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta berbagai perguruan tinggi seperti IPB University, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Riau, Universitas Sebelas Maret, Universitas Indonesia, dan Universitas Jambi. Selain itu, pelatihan juga dihadiri oleh instansi pemerintah seperti Bappeda Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan serta beberapa perusahaan swasta seperti Astra Agro Lestari, RAPP, dan PT Mutuagung Lestari.
Pelatihan ini terbagi dalam beberapa sesi yang disampaikan oleh para pakar di bidang pengelolaan lahan gambut. Sebagai evaluasi, peserta pelatihan diberikan studi kasus untuk menyusun skenario mitigasi emisi dengan menggunakan matriks transisi penggunaan lahan 2018-2022 di wilayah OKI dan Kubu Raya serta perhitungan emisi gas rumah kaca dari perubahan penutupan lahan dan emisi dari dekomposisi gambut atau perubahan Mean Annual Temperature (MAT).
Diharapkan, melalui pelatihan ini, para peserta dan pemangku kepentingan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan inventarisasi dan mitigasi emisi gas rumah kaca dari lahan gambut guna mendukung upaya pengelolaan gambut yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia.(AAS)